Ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab perilaku durhaka istri terhadap suami, antara lain :
1.
Kedudukan sosial istri lebih lebih
tinggi daripada kedudukan suami,
2.
Istri lebih kaya dari suami,
3.
Istri lebih pandai dari suami,
4.
Watak istri lebih keras dari suami,
5.
Istri berasal dari lingkungan
budaya yang menempatkan perempuan lebiih berkuasa daripada suami,
6.
Istri tidak mengerti tuntunan agama
yang menempatkan istri dan suami pada ketentuan yang sebenarnya.
Adapun 20 perilaku durhaka istri terhadap suami adalah sebagai berikut :
1. Mengabaikan Wewenang Suami.
1. Mengabaikan Wewenang Suami.
Di dalam rumah tangga, istri adalah orang yang berada di bawah perintah
suami. Istri bertugas melaksanakan perintah-perintah suami yang berlaku dalam
rumah tangganya. Rasulullah menggambarkan seandainya seorang suami
memerintahkan suatu pekerjaan berupa memindahkan bukit merah ke bukit putih
atau sebaliknya, maka tiada pilihan bagi istrinya selain melaksanakan perintah
suaminya.
2. Menentang Perintah Suami.
Di dalam rumah tangga, perintah yang harus dilaksanakan istri adalah
perintah suami. Begitu juga larangan yang harus dilaksanakan istri adalah
larangan suaminya.
Sabda Rasulullah : " Tidaklah seorang perempuan menunaikan hak Tuhannya sehingga ia menunaikan hak suaminya". (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Sabda Rasulullah : " Tidaklah seorang perempuan menunaikan hak Tuhannya sehingga ia menunaikan hak suaminya". (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Hadits tersebut tidak serta merta menempatkan kedudukan suami sederaja
dengan Tuhan, tetapi hanya menerangkan bahwa jika hak suami untuk ditaati
isstrinya yang sesuai dengan ketentuan Allah itu dilanggar oleh istrinya, ini
berarti sama dengan istri melanggar perintah Allah SWT.
3. Enggan Memenuhi
Kebutuhan Seksual Suami.
Perkawinan diatur
oleh syari'at Islam untuk memberikan jalan yang halal bagi suami dan istri
untuk melakukan hubungan seksual atau penyaluran dorongan biologis. Dengan demikian manusia dapat melakukan regenerasi keturunan dengan cara
yang diridlai Allah SWT.
Karena itu, Islam menegaskan bahwasanya istri yang menolak ajakan suaminya berarti membuka pintu laknat terhadap dirinya.
Karena itu, Islam menegaskan bahwasanya istri yang menolak ajakan suaminya berarti membuka pintu laknat terhadap dirinya.
4. Tidak Mau menemani Suami Tidur.
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah bersabda : " ... Bila seorang istri
semalaman tidur terpisah dari ranjang suaminya, maka malaikat melaknatnya
sampai Shubuh."
Bila istri ingin tidur sendiri, sedang suaminya berada di rumah pada malam harinya, maka ia harus meminta ijin terlebih dahulu pada suaminya.
Bila istri ingin tidur sendiri, sedang suaminya berada di rumah pada malam harinya, maka ia harus meminta ijin terlebih dahulu pada suaminya.
5. Memberatkan Beban Belanja Suami.
Allah SWT telah menegaskan bahwa setiap suami bertanggung jawab memberi
nafkah istrinya sesuai dengan kemampuan. Istri yang menyadari bahwa suaminya
miskin tidak dibenarkan menuntut belanja dari suaminya hanya mempertimbangkan
kebutuhannya sendiri sehingga memberatkan suaminya.
6. Tidak Mau Bersolek Untuk Suaminya.
Para istri diperintahkan untuk berkhidmat pada suaminya, termasuk mengurus
dirinya sendiri dengan berhias dan berdandan sehingga dapat menyenangkan hati
suaminya dan menimbulkan gairah dalam hidup bersama dirinya.
7. Merusak kehidupan Agama Suami.
Istri diperintahkan untuk membantu suaminya dalam menegakkan kehidupan
beragama, sedangkan suami diperintahkan untuk membimbing istri menjalankan
agamanya dengan baik. Karena itu, kalau istri tidak mau membatu suami
menegakkan agama, apalagi merusak iman dan akhlak agama suami, sudah tentu ia
menjerumuskan suaminya ke dalam neraka.
8. Mengenyampingkan Kepentingan Suami
Dari Aisyah ra, ujarnya : saya bertanya kepada Rasulullah SAW . : " Siapakah orang yang
mempunyai hak paling besar terhadap seorang wanita?" Sabdanya : "
Suaminya". Saya bertanya : " Siapakah orang yang paling besar haknya
terhadap seorang lelaki. " Jawabnya : "Ibunya". (HR.Bazaar dan Hakim; Hadits hasan)
Jelaslah Hadits di atas bahwa kepentingan suami harus lebih didahulukan
oleh seorang istri daripada kepentingan ibu kandungnya sesndiri.
9. Keluar Rumah Tanpa Izin Suami.
Istri ditetapkan oleh Islam menjadi wakil suami dalam mengurus rumah
tangga. Karena itu bilamana ia keluar meninggalkan rumah, maka dengan
sendirinya ia harus lebih dulu mendapatkan izin suaminya. Bila ia tidak minta
izin dan keluar rumah dengan kemauannya sendiri, maka ia telah melanggar
kewajibannya terhadap suami, sedangkan melanggar kewajiban berarti durhaka
terhadap suaminya.
10. Melarikan Diri Dari Rumah Suami
Rasulullah saw bersabda : "Dua
golongan yang sholatnya tidak bermanfaat bagi dirinya yaitu hamba yang melarikan
diri dari rumah tuannya sampai ia pulang; dan istri yang melarikan diri dari
rumah suaminya sampai ia kembali." (HR.
Hakim, dari Ibnu 'Umar)
11. Menerima Tamu Laki-laki Yang Tidak Disukai Suami.
11. Menerima Tamu Laki-laki Yang Tidak Disukai Suami.
Dalam sebuah Hadits, Rasulullah telah menegaskan bahwa seorang istri
diwajibkan memenuhi hak-hak suaminya. Diantaranya yaitu :
a. Tidak mempersilakan siapapun yang tidak disenangi suaminya untuk
menjamah tempat tidurnya.
b. Tidak mengizinkan tamu masuk bila yang bersangkutan tidak disukai oleh suaminya.
(HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi, Hadits hasan shahih)
b. Tidak mengizinkan tamu masuk bila yang bersangkutan tidak disukai oleh suaminya.
(HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi, Hadits hasan shahih)
12. Tidak Menolak Jamahan Lelaki Lain.
".... maka wanita-wanita yang shalih itu ialah yang taat lagi
memelihara (dirinya dan harta suaminya) dikala suaminya tidak ada sebagaimana
Allah telah memeliharanya..." (QS. An-Nisaa' (4) ayat 34)
Rasulullah menjelaskan bahwa seorang istri yang membiarkan dirinya dijamah
lelaki lain boleh diceraikan. Hal itu menunjukan bahwa perbuatan istri tersebut
adalah durhaka terhadap suaminya.
13. Tidak Mau merawat Ketika Suami Sakit.
Bila seorang istri menolak merawat suami yang sakit dengan alasan sibuk
kerja atau tidak ada waktu karena merawat anak, maka ia telah melakukan
tindakan yang tidak benar.
14. Puasa Sunnah Tanpa Izin Saat Suami Di Rumah.
14. Puasa Sunnah Tanpa Izin Saat Suami Di Rumah.
Dari Abu Harairah, bahwa Rasulullah saw. bersabda: " Seorang istri
tidak halal berpuasa ketika suami ada di rumah tanpa izinnya." (HR.
Bukhari dan Muslim)
15. Menceritakan Seluk Beluk Fisik Wanita Lain Kepada Suami.
Dari Ibnu Mas'ud, ujarnya : Rasulullah saw. bersabda: "Seorang wanita
tidak boleh bergaul dengan wanita lain, kemudian menceritakan kepada suaminya
keadaan wanita itu, sehingga suaminya seolah-olah melihat keadaan wanita
tersebut." (HR. Bukhari dan Muslim)
16. Menolak Kedatangan Suami Bergilir Kepadanya.
16. Menolak Kedatangan Suami Bergilir Kepadanya.
Seorang istri yang dimadu, tetap mempunyai kewajiban untuk mentaati
perintahnya, menyenangkan hatinya, berbhakti dan selalu berperilaku baik kepada
suaminya ketika ia datang bergilir.
17. Berbuat Jahat dan Mengkhianati Suaminya.
Bagi para istri yang mengkhianati suaminya karena tidak
setia dan tidak amanah terhadap suaminya. dalam Al Qur’an Alloh SWT berfirman :
Alloh memberikan contoh bagi orang2 kafir, yaitu Istri
Nuh dan Istri Luth. Keduanya dibawah penjagaan dua orang hamba yang salih
diantara hamba2 kami, lalu keduanya berkhianat terhadap suaminya, maka para
suami keduanya tidak dapat mempertahankan keduanya dari siksa Alloh SWT
sedikitpun, dan dikatakan kepada mereka ( Istrinya ): masuklah kamu kedalam
Neraka bersama orangorang yang masuk. ( Surat At Tahrim / 66 Ayat 10
)
18. Menyuruh Suami Menceraikan Madunya
Rasulullah saw juga
melarang seorang isteri yang menyuruh suaminya menceraikan madunya. Beliau saw
bersabda: Seorang isteri tidak boleh meminta (suami) menceraikan saudaranya
(madunya) agar ia dapat menguasai piringnya, tetapi hendaklah ia membiarkan
tetap dalam pernikahannya karena sesungguhnya bagi dirinya ada bagian yang
telah ditetapkan. (HR Ibn Hibban dari Abu Hurairah ra).
19. Minta Cerai Tanpa Alasan Yang Sah.
Seorang istri yang meminta cerai
kepada suaminya di pandang sangatlah tidak baik bahkan sangat di larang
dalam agama ,kecuali bila ada alasan yang sangat kuat dan yang di
benarkan hukum agama(syar'i).seorang istri yang meminta cerai kepada
suaminya tanpa alasan yang kuat(syar'i) tidak akan dekat dengan bau surga,pada
hal bau surga itu jarak satu tahun perjalanan sudah tercium. seperti sabda Nabi
Muhammad saw :
"Siapapun yang meminta cerai
kepada suaminya tanpa suatu sebab, maka haram baginya bau surga" ( hadis riwayat ash-Habus
sunan dan Tirmidzi )
20. Mengambil Harta Suami Tanpa Izinnya.
Diantara ciri wanita yang baik adalah menjaga harta milik
suaminya, bukan malah mengambilnya tanpa izin. Dalam salah satu hadits
disebutkan :
"Sebaik-baik istri adalah bila kamu memandangnya
akan membuatmu senang. Dan bila kamu perintah dia patuhi perintahmu. Dan bila
kamu sedang tidak ada, dia menjaga dirinya dan hartamu". (HR Ahmad 2/251,
An-Nasai 2/72, Al-Hakim 2/161).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar